Sambal Encim, Home Made Khas Lombok

LombokNesia-
Berawal dari hobinya memasak, kini Happy Natalia jadi pengusaha sambal. Wanita yang akrab disapa Happy ini memiliki  sambal home made asli khas Lombok yang diberi nama sambal Encim.
Happy memulai usahanya sejak September 2011. Awalnya, lulusan sarjana ekonomi ini memproduksi sambal Encim untuk kebutuhan konsumsi rumah tangga, kerabat dan teman-teman. Karena memiliki taste dan rasa pedas yang khas, sambal encim semakin lama semakin digemari oleh masyarakat luas.
‘’Awalnya cuma buat sedikit-sedikit untuk di rumah dan dibagikan kekeluarga atau tetangga. Karena banyak yang suka, akhirnya tersebar luas dari mulut ke mulut,’’ terang Happy di kantornya, Selasa (14/10).
Nama encim sendiri bermula ketika Happy yang pernah bekerja di salah satu penyedia jasa layanan internet. Di tempatnya bekerja tersebut Happy kerap dipanggil Encim yang merupakan julukan yang sering dipakai untuk memanggil seorang wanita yang telah bersuami. Sejak saat itulah nama Encim menginspirasinya untuk dijadikan merk dagangnya.
Dari segi pemasaran, Happy memasarkan produknya secara online dan melalui toko-toko pengecer seperti toko oleh-oleh dan supermarket. Hebatnya lagi, sambal encim kerap dibawa hingga keluar negeri.
‘’Banyak juga yang mesan secara online, bahkan sampai dibawa keluar negeri seperti Singapura, Malaysia dan negara Asia lainnya,’’ katanya.
Untuk omzet, sambal encim mampu terjual sampai 2000 botol per bulan dengan harga perbotolnya Rp25.000.
Tak sampai disitu, Happy terus bereksperimen dengan sambalnya sehingga menghasilkan  7 varian sambal , yakni sambal original, terasi taliwang, ebi, ikan asap, rendang, cabe hijau dan rumput laut. Selain sambal Happy juga memproduksi abon cabe dengan rasa original, abon cabai kedelai dan abon cabe jagung.
Berbagai kendala tak luput dari usaha yang dijalani Happy. Terutama masalah sumber daya manusia (SDM) dan bahan baku.
‘’Kendalanya, cari SDM yang benar-benar berkompeten dan bahan bakunya yang kadang-kadang harganya naik turun. Dulu sempat harga cabai Rp100 ribu per kilo, disitulah rasanya nyesek banget untuk mau membeli cabai,’’ katanya.
Namun dari kendala-kendala tersebut, Happy memulai untuk mencari solusi dengan cara membina dan bekerja sama langsung dengan petani cabai.
Kini usaha Happy terbilang sukses dan cukup terkenal, bahkan kerap dijadikan oleh-oleh khas Lombok berkat kerja kerasnya selama 3 tahun. Untuk kedepannya Happy berencana akan memperluas usahanya dengan membuka cafe khusus sambal Encim. (glh)
Source: http://www.lombokpost.net/2014/2590.html

0 Response to "Sambal Encim, Home Made Khas Lombok"

Posting Komentar